LUTFI TAUFANY: Pertemuan 1 Praktikum Jaringan Komputer

Sunday, March 25, 2018

Pertemuan 1 Praktikum Jaringan Komputer



Pertemuan 1  
Jaringan Komputer (Topologi, IP Address, Pengkabelan)
I. Jaringan Komputer
     Jaringan komputer adalah Jaringan komputer adalah hubungan dua buah device 
ataupun lebih yang digunakan untuk berkomunikasi diantara device tersebut.
Tipe jaringan komputer:

  • Peer to peer

   Semua komputer berkedudukan sama.
Kelebihan jaringan peer to peer: 
1. Implementasinya murah dan mudah.
2. Tidak memerlukan software administrasi jaringan yang khusus.
3. Tidak memerlukan administrator jaringan.
Kekurangan jaringan peer to peer:
1. Jaringan tidak bisa terlalu besar (tidak bisa memperbesar jaringan).
2. Tingkat keamanan rendah.
3. Tidak ada yang memanajemen jaringan.
4. Pengguna komputer jaringan harus terlatih mengamankan komputer masing-masing.
5. Semakin banyak mesin yang disharing, akan mempengaruhi kinerja komputer.






  • Client Server
     
    Jaringan dengan komputer server yang tugas untuk melayani komputer client.
    Kelebihan jaringan client server :
    1. Mendukung keamanan jaringan yang lebih baik.
    2. Kemudahan administrasi ketika jaringan bertambah besar.
    3. Manajemen jaringan terpusat.
    4. Semua data bisa disimpan dan di backup terpusat di satu lokasi.
    Kekurangan jaringan client server :
    1. Butuh administrator jaringan yang profesional.
    2. Butuh perangkat bagus untuk digunakan sebagai komputer server.
    3. Butuh software tool operasional untuk mempermudah manajemen jaringan.
    4. Anggaran untuk manajemen jaringan menjadi besar.
    5. Bila server down, semua data dan resource diserver tidak bisa diakses.
      
     Jaringan Komputer Menurut Luas Areanya :
    1. Jaringan PAN
    PAN (Personal Area Network) adalah jaringan komunikasi satu perangkat lain
    dengan perangkat lainnya dalam jarak sangat dekat, hanya dalam beberapa meter
    saja. misalnya komputer-printer, komputer-smart phone, dst. Biasanya radius
    jaringan ini kurang dari 10 meter, dan bisa menggunakan media koneksi kabel
    maupun wireless (bluetooth, infrared).
    2. Jaringan LAN
    LAN (Local Area Network) merupakan sebuah jaringan komputer dengan skala kecil
    (local) seperti gedung perkantoran, sekolah atau rumah. LAN umumnya digunakan
    untuk berbagi resource dalam suatu gedung. radius jaringan ini 10-300 meter.
    Umumnya digunakan kabel sbg media koneksinya.


    3.
    Jaringan CAN
              CAN (Campus Area Network) adalah jaringan komputer yang 
interconnect jaringan area lokal di seluruh wilayah geografis yang terbatas,
       seperti universitas kampus, sebuah perusahaan kampus, atau pangkalan militer.



4. Jaringan MAN
        MAN (Metropolitan Area Network) adalah jenis jaringan komputer yang
 jangkauannya lebih luas serta lebih canggih dibandingkan dengan jaringan komputer LAN.

 5. Jaringan WAN
WAN (Wide Area Network) adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat
luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. Radius jaringan ini diatas 100 km.





II. TOPOLOGI

topologi jaringan komputer adalah suatu cara atau konsep untuk menghubungkan
beberapa atau banyak komputer sekaligus menjadi suatu.
1. Topologi Bus
   
Topologi ini merupakan bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup, dimana 
sepanjang kabel terdapat node-node. Signal dalam kabel dengan topologi ini dilewati satu
arah sehingga memungkinkan sebuah collision terjadi.

Keuntungan:

  • Murah, karena tidak memakai banyak media, kabel yang dipakai sudah umum (banyak tersedia dipasaran).
  •  Hemat kabel yang digunakan untuk pemasangan.
  •  Layout kabel sederhana 
  • Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukandengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. 
  • Setiap komputer dapat saling berhubungan langsung. 
  • Hemat kabel yang digunakan untuk pemasangan
Kerugian :

  • Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan
  • Kepadatan pada jalur lalu lintas
  • Diperlukan Repeater untuk jarak jauh
  • Sering terjadi hang / crass talk, yaitu bila lebih dari satu pasang memakai jalur diwaktu yang sama, harus bergantian atau ditambah relay.
 2. Topologi Ring 
Topologi ring atau topologi cincin adalah Topologi jaringan yang rangkaiannya
berupa titik yang mana masing-masing titik bagian kanan dan kirinya terhubung ke
berupa titik yang mana masing-masing titik bagian kanan dan kirinya terhubung ke
dua titik lainnya sampai ke komputer yang pertama dan akhirnya membentuk cincin
atau lingkaran.

Keuntungan:

  • Kegagalan koneksi akibat gangguan media, dapat diatasi dengan jalur lain yang masih terhubung. 
  • Penggunaan sambungan point to point membuat transmission error dapat diperkecil. 
  • Menghubungkan secara langsung dua perangkat dalam jaringan.
  • Identifikasi kerusakan mudah karena sinyal data seluler bergerak lurus dari perangkat pengirim sampai perangkat tujuan.
Kekurangan :

  • Sinyal akan semakin melemah apabila jarak yang ditempuh untuk mencapai tujuan semakin jauh.
  • Untuk mengatasinya maka dilengkapi repeater. 
  •  Data yang dikirim bila melalui banyak komputer, transfer data menjadi lambat. 
  • Tidak berfungsinya satu link akan mempengaruhi link lainnya.

3. Topologi Star

     Karakteristik dari topologi jaringan ini adalah node (station) berkomunikasi langsung 
dengan station lain melalui central node (hub/switch), traffic data mengalir dari node ke 
central node dan diteruskan ke node (station) tujuan. Jika salah satu segmen kabel putus, 
jaringan lain tidak akan terputus.


Keuntungan:
  • Akses ke station lain (client atau server) cepat 
  • Dapat menerima workstation baru selama port di centralnode (hub/switch) tersedia. 
  • Hub/switch bertindak sebagai konsentrator. 
  • Hub/switch dapat disusun seri (bertingkat) untuk menambah jumlah station yang
    terkoneksi di jaringan. 
  • User dapat lebih banyak dibanding topologi bus, maupun ring.
  • Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan
    yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktivitas jaringan yang sedang berlangsung.
  • Apabila satu komputer yang mengalami karusakan dalam jaringan maka
    komputer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star.
  • Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama
    dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda,
 Kerugian :
  • Memiliki satu titik kesalahan,terletak pada hub. Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
  • Membutuhlan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke
    satu central point, jika lebih banyak membutuhkan lebig banyak kabel
    daripada topologi jaringan yang lain.
  • Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada hub.
  • Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.

3. Topologi Tree / Hierarchical (Hirarki)
    Merupakan kombinasi dari topologi star. Dalam topologi ini tidak semua node atau

computer mempunyai kedudukan yang sama. Node yang berkedudukan tinggi menguasai 
node dibawahnya.

Keuntungan :

  • Seperti topologi star perangkat terhubung pada pusat pengendali/HUB
  • Tetapi HUB dibagi menjadi dua yaitu central HUB dan secondary HUB.
  • Topologi tree ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang
    lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi repeater yang dimiliki oleh HUB.
 Kerugian :

  • Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya, termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.
III. SYSTEM PENGKABELAN
 
III. SYSTEM PENGKABELAN
  • Straight trough            : untuk menghubungkan antar device yang berbeda

  • Cross over                   : untuk menguhungkan device yang sama

     
  •          Roll over                      : dipakai untuk router dengan UTP pipih
IV. IP Address
IP Address adalah sebuah alamat pada komputer agar komputer bisa saling terhubung dengan komputer lain. Angka 32 bit yang digunakan untuk IP address versi IPv4 dan angka 128 bit yang digunakan untuk IP address versi IPv6 untuk menunjukan alamat dari komputer pada jaringan internet berbasis TCP/IP.

Fungsi dari IP Address :
  • ·         Sebagai alat identifikasi host atau antar muka pada jaringan.
  •       Sebagai alat lokasi jaringan.

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa IP Address terdiri atas dua versi yakni IPv4 dan IPv6. Namun wajib anda ketahui bahwa di versi IPv4 saja tersedia setidaknya daya tampung sebanyak kurang lebih 4.294.967.296 host di seluruh dunia. Dengan jumlah yang sangat banyak seperti itu maka tentunya akan menyulitkan dari segi pemilihan dan penggunaannya. Oleh karena itu diperlukan adanya penggolongan IP Address menjadi beberapa kelas.

Kelas
IP Address
A
0.0.0.0 – 127.255.255.255
B
128.0.0.0 – 191.255.255.255
C
192.0.0.0 – 223.255.255.255
D
224.0.0.0 – 239.255.255.255
E
240.0.0.0 – 255.255.255.255

Pada dasarnya IP Address terdiri atas 4 oktet, misal 192.168.1.2, dimana 192 adalah oktet pertama, 168 okter kedua dan seterusnya. Nilai dari 1 oktet adalah maksimal 255. Untuk menggolongkan IP Address sebanyak itu maka dibentuk 5 kelas dan terdiri dari kelas A sampai kelas E (kelas D dan E sangat jarang digunakan). Masing – masing kelas memegang peranan penting dalam sistem jaringan komputer. Selain itu dikenal pula istilah Network ID (Net ID) dan Host ID yang memang identik dengan penggunaan IP Address (kecuali IP Address kelas D dan E).
  • Kelas A
biasa digunakan pada sistem jaringan skala besar. Bit pertama diawali dengan
angka 0. Untuk panjang Network ID adalah 1 oktet sedangkan panjang Host ID 3
oktet. Jumlah host pada kelas A dapat mencapai 16.777.216.
Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit pertama : 0
Panjang NetID : 8 bit
Panjang HostID: 24 bit
Byte pertama : 0-127
Jumlah : 126 Kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah IP : 16.777.214 IP Address disetiap Kelas A
Dekripsi : Diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
besar
  • Kelas B
biasanya lebih sering digunakan pada sistem jaringan skala besar dan menengah
dengan daya tampung mencapai kurang lebih 65.536 host diseluruh dunia. Panjang
Network ID pada kelas ini adalah 2 oktet sedangkan panjang Host ID 2 oktet.
Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit pertama : 10
Panjang NetID : 16 bit
Panjang HostID: 16 bit
Byte pertama : 128-191
Jumlah : 16.384 Kelas B
Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx
Jumlah IP : 65.532 IP Address pada setiap Kelas B
Deskripsi : Dialokasikan untuk jaringan besar dan sedang
  • Kelas C
biasa digunakan pada sistem jaringan skala kecil dengan daya tampung hanya 256
host. Untuk panjang Network ID adalah 3 oktet sedangkan panjang Host ID 1 oktet.

Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
Bit pertama : 110
Panjang NetID : 24 bit
Panjang HostID : 8 bit
Byte pertama : 192-223
Jumlah : 2.097.152 Kelas C
Range IP : 192.xxx.xxx.xxx s/d 223.255.255.xxx
Jumlah IP : 254 IP Address pada setiap Kelas C
Deskripsi : Digunakan untuk jaringan berukuran kecil
  • Kelas D
digunakan khusus untuk keperluan multicasting, dimana IP address (host) awal
adalah 224.0.0.0 hingga 239.255.255.255. Dalam multicasting juga tidak mengenal
istilah Network ID dan Host ID.
Format : 1110mmmm.mmmmmmm.mmmmmmm.mmmmmmm
Bit pertama : 1110
Bit multicast : 28 bit
Byte inisial : 224-239
Deskripsi : Kelas D digunakan untuk keperluan IP multicasting
  • Kelas E
dicadangkan hanya untuk keperluan eksperimental saja, dimana IP address (host)
awal adalah 240.0.0.0 hingga 255.255.255.255. Sama halnya dengan Kelas D, IP
Address kelas E juga tidak mengenal istilah Network ID dan Host ID.
Format : 1111rrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr
Bit pertama : 1111
Bit cadangan : 28 bit
Byte inisial : 240-255
Deskripsi : Kelas E dicadangkan untuk keperluan eksperimen.
Nama                : Lutfi Taufany
Nim                  : 13170818
Kelas                : 13.2A.21
Materi              : Jaringan Komputer (Topologi, IP Address, Pengkabelan)
Nama Dosen    : Vadlya Maarif













 



No comments:

Post a Comment