LUTFI TAUFANY: April 2018

Saturday, April 28, 2018

SEVEN LAYER OSI

A. FUNGSI-FUNGSI PROTOKOL

a. ICMP (Internet Control Message Protocol)
 ICMP merupakan salah satu protocol jaringan yang digunakan dalam jaringan internet.

fungsi ICMP :
1. Membantu proses eror handing/melaporkan apabila terjadi eror pada sebuah jaringan.
        Eror biasanya terjadi ketika pesan dan juga request tidak dapat tersampaikan ke host, ataupun koneksi terputus atau kehilangan koneksi dalam proses transmisi data di dalam jaringan komputer.
Dengan adanya protokol ini, maka setiap eror yang terjadi dapat di handle langsung oleh protokol ini.

2. Membantu prosedur pengaturan pada sebuah jaringan.
       Dengan adanya ICMP ini, maka setiap jaringan komputer dapat berjalan sesuai dengan prosedur juga ketentuan yang ada, sehingga tidak mengalami kesalahan dalam proses transmisi tersebut.

3. Menyediakan pengendalian eror dan pengendalian arus pada network layer atau lapisan jaringan.
        Selain melakukan pengendalian error seperti pada fungsi no.1, ICMP juga memiliki fungsi lainnya yaitu melakuan pengendalian terhadap arus informasi yang di transmisikan pada network layer atau lapisan jaringan.

4. Mendeteksi terjadinya eror pada jaringan, seperti connection lost, kemacetam jaringan, dan sebagainya.
        Ketika ICMP mendeteksi terjadinya error, biasanya router atau perangkat keras jaringan lainnya akan memberikan tanda kepada ICMP, misalnya host tidak dapat dijangkau atau koneksi terputus. Pada saat itu, ICMP akan meneriman dan mendeteksi hal tersebut, dan kemudian melaporkan situasi dimana terjadi eror.

Tipe-Tipe Pesan pada ICMP
 
1. ICMP Error Message
      Merupakan suatu pesan atau message yang disampaikan oleh ICMP ketika terjadi kesalahan atau error pada jaringan komputer yang sedang berjalan. ICMP error message ini sendiri juga terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini adalah beberapa jenis ICMP error message :


·        -  Destination Unreachable
Destination unreacheable merupakan suatu pesan error yang terjadi ketika pengiiman paket data mengalami kegagalan transmisi, yang disebabkan oleh putusnya jalur koneksi baik jalur secara fisik maupun jalir secara logic pada suatu jaringan. Biasanya destination unreacheable ini disampaikan oleh perangkat keras router.
·        - Time Exceeded
Merupakan pesan yang dikirmkan oleh ICMP ketika field TTL pada paket IP sudah habis, namun paket tersebut belum juga sampai pada tujuannya. Hal ini mirip seperti request timed out ketika kita akan masuk ke dalam seuah situs internet.
  - Parameter Problem
Merupakan pesan kesalahan yang terjadi ketika terjadi kesalahan parameter pada header paket data yang ditransmisikan.
·       -  Source Quench
Merupakan pesan yang dikirimkan ketika router tujuan mengalami gangguan atau kongesti, sehingga hal in akan menyebabkan pengiriman paket data harus menjadi lebih lambat daripada biasanya.
2. ICMP Query Message 
Merupakan pesan pada ICMP yang dikirimkan oleh node, yang kemudian dijawab oleh format – format spesifik dari node yang dituju, jadi tidak berhubungan degnan error message, dan hanya berupa pembalasan pesan yang dikirmkan.

b. POP3 (Post Office Protocol versi 3)
           POP3 adalah sebuah protocol di dalam jaringan internet yang memiliki fungsi seperti bis surat, dan digunakan di dalam email client yang kita miliki untuk mengambil dan membaca email atau surat elektronik yang masuk.
Sama halnya dengan simple mail transfer protocol yang mengurusi tentang pengiriman dan penerimaan pesan atau email di jaringan internet, POP3 ini akan mengatur semua email-email yang ada.

Fungsi dari POP3
    POP3 adalah sebuah protocol internet yang digunakan untuk mengakses email atau surat elektronik yang masuk ke dalam email client. Fungsi utama dari POP3 ini adalah untuk menyimpan sementara email yang terkirim di dalam sebuah email server, dan kemudian meneruskannya ke dalam email client, dimana baru akan terespon ketika email tersebut sudah dibuka oleh user yang berhak (dalam hal ni adalah mereka yang memegang username dan juga password dari alamat email).

c. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
    Apabila kita artikan secara harafiah, maka bisa dikatakan bahwa SMTP merupakan sebuah protocol yang digunakan untuk melakukan proses pengiriman dan penerimaan (proses transfer sebuah surat secara elektronik), namun dengan menggunakan sebuah acara teknis yang simple dan mudah untukdipaham dan diimplementasikan.

Fungsi SMTP 
   Digunakan untuk membantu user mengirimkan surat elektronik kepada penerima. Jadi dengan menggunakan protocol SMTP ini, maka anda sebagai seorang user dapat mengirimkan pesan elektronik atau email kepada penerima.


d. FTP (File Transfer Protocol) 
        File Transfer Protokol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang men-support TCP/IP protokol. Dua hal penting yang ada dalam FTP adalah FTP server dan FTP Client. FTP server menjalankan software yang digunakan untuk tukar menukar file, yang selalu siap memberian layanan FTP apabila mendapat request dari FTP client. FTP client adalah komputer yang request koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar-menukar file (upload dan download file).

Fungsi FTP
 Kita dapat melakukan pertukaran file antar komputer dengan mudah, walaupun file tersebut memiliki ukuran yang besar.
- Bagi pemilik website, dengan adanya FTP, mereka dapat melakukan backup website mereka dengan mudah.
- Kita dapat melakukan indirect maupun implicit remote computer.
- FTP menyediakan transfer data yang reliabel dan efisien, karena setiap pengguna tidak memerlukan tahapan-tahapan yang rumit untuk memperoleh suatu file atau mentransfer suatu file.
- FTP memfasilitasi tiap pengguna untuk melakukan transfer data secara dua arah. Artinya, jika FTP digunakan dalam sebuah perusahaan, maka setiap pemimpin perusahaan mampu mengirimkan file kepada karyawannya dan sebaliknya, dengan menggunakan server yang sama.
- Progress perpindahan data tidak akan hilang walaupun sambungan terputus.
- Transer data/file dapat dilakukan dengan mudah dan terorganisir.


e. ARP
   ARP adalah protocol yang berfungsi memetakan IP address menjadi MAC (Media Access Control) address. Dia adalah penghubung antara datalink layer dan IP layer pada TCP/IP. Semua komunikasi yangberbasis ethernet menggunakan protocol ARP ini. Intinya setiap komputer atau device yang akanberkomunikasi pasti akan melakukan transaksi atau tukar menukar informasi terkait antara IP dan MACaddress. Setiap transaksi akan disimpan di dalam cache OS Anda.Namun protocol ini punya kelemahan serius, karena setiap komputer bisa saja memberikan pakettransaksi ARP yang dimanipulasi. Dengan merubah MAC address yang sesungguhnya. Kelemahan inidimanfaatkan untuk jenis serangan ARP Poisoning atau ARP Spoofing atau Man In The Middle Attack.
 
Fungsi ARP
    Fungsinya ARP adalah untuk meningkatkan keamanan. Dalam mikrotik, masukan ARP bisa didapat secara dynamic. Namun untuk meningkatkan keamanan, kita dapat memasukkan ARP static secara manual. Dengan hanya membolehkan sebuah router me-reply hanya untuk masukan ARP static pada tabel ARP, maka akan membatasi akses ke router dan jaringan di belakang router, yang hanya untuk IP address atau mac address dengan kombinasi.

B. Kelebihan dan Kelemahan IPv4 dan IPv6 
     IPv4 (Internet Protokol v4) didefinisikan oleh The Internet Engineering Task Force (IETF) adalah versi pertama protokol internet yang digunakan pada tahun 1981, Menggunakan Versi 4 karena telah dilakukan 4 kali revisi pada sistem ini, Protokol ini digunakan untuk melakukan komunikasi antar komputer. 
IPv4 ditetapkan dengan panjang 32 bit,IPv4 memungkingkan 232 IP yang berarti sekitar 4,294,967,296 Prokol komputer dapat terhubung ke internet.
 Meskipun Alamat IPv4 cukup besar dalam jumlah 32 bit, tetapi alokasi dan penggunaan tidak cukup efisien untuk menahan pertumbuhan lalu lintas internet. Pertumbuhan masa depan internet dipetaruhkan, Karena alokasi Ipv4 yang sangat terbatas dan alokasi yang sudah hampir habis. 
Mengapa IPv6 bukan IPv5, pada tahun 1980-an, IPv5 digunakan sebagai Protokol Percobaan dan sampai saat ini tidak pernah digunakan, IPv5 biasanya disebut sebagai Protokol Streaming, Jadi Penerus Langsung dari IPv4adalah IPv6.
IPv6 (Internet Protokol v6) dikembangkan sejak tahun 1998, Alamat dalam IPv6 ditetapkan 128 bit sehingga alamat IP lebih banyak dan dapat dialokasikan untuk komputer serta perangkat lain yang terhubung ke internet. Keuntungan digunakannya IPv6 karena menggunakan 128 bit, Jadi IPv6 dapat menampung triliun alamat.

Berikut ini Perbedaan antara IPv4 dengan IPv6 :
                              IPv4
                              IPv6
Panjang alamat 32 bit.
Panjang alamat 128 bit.
Konfigurasi secara manual atau DHCP
Bisa menggunakan address autoconfiguration
Dukungan terhadap IPsec Opsional
Dukungan terhadap IPsec Dibutuhkan
Checksum termasuk pada Header
Checksum tidak masuk dalam Header
Menggunakan ARP Request secara broadcast untuk  menterjemahkan alamat IPv4 ke alamat link-layer
ARP Request diganti oleh Neighbor Solitcitation secara multicast
Untuk Mengelola grup pada subnet lokal digunakan Internet Group Management protocol (IGMP)
IGMP telah digantikan fungsinya oleh Multicast Listener Discovery (MLD)
Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan ada router, menurunkan kinerja router
Fragmentasi dilakukan hanya oleh pengirim
Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link-layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.
Paket Link Layer harus mendukung ukuran paket 1280 byte dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 1500 byte

Kelebihan dan Kelemahan IPv4
Kelebihan :
1. Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link-layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.
2. Pengelolaan rute informasi yang tidak memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya bagian jaringannya saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di router menjadi kecil. setelah address jaringan diperoleh, maka organisasi tersebut dapat secara bebas memberikab address bagian host pada masing-masing hostnya. 

Kekurangan:
1. Panjang alamat 32 bit (4 bytes).
2. Dikonfigurasi secara manual atau DHCP IPv4.
3. Dukungan terhadap IPSec opsional.
4. Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan pada router, menurunkan kinerja router.
5. IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat). Namun meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyatannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja. 


Kelebihan dan kekurangan ipv6
Kelebihan:
1. Ruang alamat yang lebih besar yaitu 128 bit.
2. Pengalamatan multicast, yaitu pengiriman pesan kebebrapa alamat dalam satu group.
3. Stateless address autoconfiguration (SLAAC), IPv6 dapat membuat alamat sendiri tanpa bantuan DHCPv6.
4. Keamanan lebih bagus dengan adanya default security IPSec.
5. Pengiriman paket yang lebih sederhana dan efisien.
6. Dukungan mobilitas dengan adanya Mobile IPv6. 
 
Kekurangan:
1. Operasi IPv6 membutuhkan perubahan perangkat (keras dan/atau lunak) yang baru yang mendukungnya.
2. Harus ada pelatihan tambahan, serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan IPv4, sebab masih banyak layanan IPv6 yang berjalan di atas IPv4.


Sumber :

Topologi Jaringan

Definisi Topologi 
    

           Topologi jaringan komputer merupakan suatu teknik untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya yang merangkai menjadi sebuah jaringan.

Klasifikasi Topologi Jaringan 

1. Physical Topology 
          Topologi yang menggambarkan penempatan node jaringan  dan koneksi fisiik di antara jaringan komputer. Meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannya. Jadi yang kelihatan oleh mata.

 Jenis-jenis topologi fisik :
- Topologi Bus
- Topologi Star 
- Topologi Ring 
- Topologi Extended Star 
- Topologi Mesh 
- Topologi Hybrid 

2. Logical Topology 
            Topologi yang menggambarkan hubungan secara logika yang terjadi antar masing-masing komputer dalam jaringan atau bisa dibilang bagaimana kerja jaringan/sistem kerja pada suatu topologi jaringan.
 Jenis-jenis topologi logika 
 - Ethernet 
- Token Ring 
- Local Talk 
- FDDI (Fiber Distributed Data Interface)
- ATM (Asynchronous Tranfer Mode)
3. Signal Topology 
           Menggambarkan jalur yang dilalui suatu sinyal disaaT mereka melintasi jaringan. 

Macam-Macam Topologi 

1. Topologi Ring 
              Topologi ring atau topologi cincin adalah topologi jaringan yang rangkaiannya berupa titik yang masing-masing terhubung dan akhirnya membentuk cincin atau lingkaran.


Kelebihan :
- Mudah dalam perancangan dan pembuatan.
- Sinyal dan aliran data stabil.
- Hemat dalam penggunaan kabel dan biaya.
Kekurangan :
- Jika satu komputer eror maka keseluruhan jaringan akan ikut eror
- Performa aliran lalu lintas data bergantung pada jumlah komputer pada jaringan tersebut. 


2. Topologi Dual Ring 
           Topologi dual-ring adalah topologi jaringan dimana node terhubung menggunakan dua cincin konsentris dengan empat cabang. Setiap cincin bekerja secara independen sampai satu dinonaktifkan ketika jaringan gagal. Ketika ini terjadi, cincin yang berfungsi secara otomatis membungkus cincin yang dinonaktifkan untuk memastikan aliran data. Topologi dual-ring sangat ideal untuk aplikasi dengan masalah kabel jaringan kecil yang tidak sering dikonfigurasi ulang. 

kelebihan 
- kecepatan dan keandalan
- Komunikasi jarak jauh tak terputus 
- Terminator tidak diperlukan 
Kerugian 
- Masalah jaringan dari port yang buruk atau kartu Media Access Unit (MAU) rusak.
-Dampak jaringan negatif dari perangkat apa pun yang ditambahkan, diubah, atau rusak. 

3. Topologi Bus 
            Topologi jaringan bus tersusun rapi seperti antrian dan hanya menggunakan satu kabel coaxial dan setiap komputer terhubung ke kabel menggunakan konektor BNC, dan kedua ujung dari kabel coaxial harus diakhiri oleh terminator.

Kelebihan :
- Hemat kabel
- Layout kabel sederhana 
- Mudah dikembangkan
Kekurangan :
- Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
- Kepadatan lalulintas
- Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.  


4. Topologi Star 
             Topologi ini semua komputer dihubungkan ke sebuah hub atau switch dengan kabel UTP. Hub/switch merupakan pusat dari jaringan dan bertugas untuk mengontrol lalu lintas data. Jadi jika ingin mengirim data, data akan dikirim ke switch lalu dikirimkan ke komputer tujuan tanpa melewati komputer lain. 
Kelebihan : 
- Tingkat keamanan cukup tinggi.
- Mudahnya penambahan komputer baru. 
- Apabila eror mudah dideteksi.
- Kemudahan mengontrol karena sistemnya terpusat.
Kekurangan : 
- Apabila hub/switch rusak maka keseluruhan jaringan juga rusak.
- Hub sangat sensitif karena dia sebagai tempat central bagi jaringan.
- Biaya lebih mahal. 
5. Topologi Mesh 
             Topologi ini setiap komputer akan terhubung dengan komputer lain dalam jaringannya menggunakan kabel tunggal, jadi proses pengiriman data akan langsung mencapai komputer tujuan tanpa melalui komputer lain ataupun hub/switch. 
Kelebihan : 
- Arus  lalu lintas data cepat laren memiliki jalur masing-masing
- Terjaminnya kapasitas channel kmounikasi
- Jika ada gangguan pada satu koneksi tidak mengganggu koneksi lain.
- Mudah mendeteksi gangguan.
Kekurangan : 
- Biaya mahal.
- Boros kabel 
- Diperlukan ruangan yang lumayan besar 

6. Topologi Tree 
             Topologi ini merupakan gabungan dari beberapa topologi star yang dihubungkan dengan topologi bus. Dalam topologi ini, komputer yang berkedudukan lebih tinggi menguasai komputer dibawahnya. 


Kelebihan : 
- Mudah untuk digunakan dalam jaringan yang luas.
- Gangguan mudah dideteksi.
- Kemudahan dan keunggulan dalam manajemen data.
- Kemudahan dalam pengelompokan workstasion yang sejenis. 
Kekurangan : 
- Lalu lintas bisa dibilang lambat karena banyaknya sambungan 
- Apabila hub eror makan komputer yang tersambung juga eror.
- Boros dalam penggunaan kabel dan biaya

7. Topologi Hybrid 
                 Kombinasi dari dua atau lebih topologi yang berbeda untuk membuat topologi hybrid. Ketika topologi dasar yang berbeda yang terhubung ke satu sama lain, mereka tidak menampilkan karakteristik dari setiap topologi satu tertentu. Ini adalah ketika itu menjadi topologi hibrida.

 
KELEBIHAN :
-Menambah koneksi perangkat lainnya lumayan mudah, karena node baru dan / atau periferal dapat dihubungkan ke topologi dan kata topologi dapat dihubungkan dengan topologi hybrid dengan mudah.

KEKURANGAN :
-Pengelolaan sulit
-Biaya mahal dibanding topologi lainnya
-Instalasi dan konfigurasi topologi sulit 


Sumber : 


Praktikum 5 Jaringan Komputer

Jaringan Client-Server menggunakan Cisco Packet Tracer

Cara membuat jaringan client-server pada Cisco Packet Tracer
  • Buka aplikasi Cisco Packet Tracer
  • Sediakan 3 server (DHCP, WEB, DNS)
  • Sediakan juga Switch dan Client
1. Setting DHCP Server
  • Masuk ke servernya - desktop - IP Configuration, setting IP nya sebagai berikut 

  • Kalau sudah, Masuk ke services, isikan default gateway, DNS server dan Start IP address seperti di bawah ini :

2. Setting WEB server
  • Masuk ke servernya - desktop - IP Configuration, setting IP nya sebagai berikut

  
  • Masuk services - HTTP - dan pilih on.
3. Setting DNS Server
  • Masuk ke servernya - desktop - IP Configuration, setting IP nya sebagai berikut

  • Masuk Services - DNS , lalu ubah seperti gambar dibawah ini :

Setelah semua server sudah di setting, maka tinggal menyetting client :
SETTING CLIENT
  • Masuk Desktop - IP Configuration, setting seperti gambar dibawah ini :

  • Jika sudah, coba cek WEB nya di Desktop - Web Browser, ketik URL yang tadi di isi pada DNS server.


Nama            : Lutfi Taufany
NIM              : 13170818
Kelas             : 13.2A.21
Materi            : Jaringan Client-Server menggunakan Cisco Packet Tracer
Nama Dosen  : Vadlya Maarif, M.Kom
 

Praktikum 4 Jaringan Komputer

  Jaringan Peer to Peer menggunakan Cisco Packet Tracer


 Cisco Packet Tracer adalah simulator alat - alat Jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran,pelatihan dan penelitian simulasi Jaringan Komputer. Program ini dibuat oleh Cisco System dan disediakan secara gratis. Tujuan utama dari Cisco Packet Tracer untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami prinsip Jaringan Komputer.
 Berikut adalah tampilan dari jendela kerja Cisco Packet Tracert Student.


I. Perkenalan Packet Tracer
 Terdapat beberapa devices yang umum digunakan dalam pengguanaan Software Cisco Packet Tracert Student.
1. Router 
  

     fungsi dari Router adalah untuk menghubungkan IP address yang berbeda oleh karena itu, kita        bisa berkomunikasi meskipun berbeda jaringan.

2. Switch 

    
     Switch adalah perangkat keras Jaringan Komputer yang berfungsi untuk menghubung komputer melalui kabel jaringan yang akan ditancapkan pada portnya. Ini akan kita pakai untuk menyambungkan banyak komputer.

3. Connections 

    
      Connections digunakan untuk menghunungkan komputer dengan switch atau komputer dengan hub.

4. End Devices


     End Devices gunakan untuk menyambungkan sebuah jaringan.


contoh Jaringan Peer to Peer Menggunakan Cisco Packet Tracer.

1. Jaringan Peer to Peer tanpa Menggunakan Switch
  • Siapkan 2 komputer atau leptop.
  • Siapkan kabel Crossover.
  • Setting IP Address Kedua komputer. Lihat gambar di bawah ini :


  • Jika sudah di setting IP nya, lakukan pengecekan dengan cara PING IP yang sudah di setting dengan menggunakan cmd.
2. Jaringan Peer to Peer  Menggunakan Switch.
  • Siapkan 4 komputer.
  • Siapkan Switch.
  • Siapkan 4 Kabel Straight.
  • Masukan Kabel ke Port yg sudah di sediakan oleh Switch.
  • Setting IP Address nya.

  •  Jika sudah di setting IP nya, lakukan pengecekan dengan cara PING IP yang sudah di setting dengan menggunakan cmd.




Nama            : Lutfi Taufany
NIM              : 13170818
Kelas             : 13.2A.21
Materi            : Jaringan Peer to Peer menggunakan Cisco Packet Tracer
Nama Dosen  : Vadlya Maarif, M.Kom